bila hati tau rasanya berbisik, pastilah ia mampu meneriakkan pikirannya hingga suara parau, hilang ditelan deburan waktu yg terus berlalu...
akankah ia setegar rembulan, yg sangat ingin cantik memukau namun orang2 justru tenggelam dalam mimpi2 semu..
semakin hari berganti, wajahnya tak lagi mewangi, menaburkan bulir2 sepi.. terbang mengudara hingga menembuh ironi..
duhai hati, ratakan segala gundahmu dalam nyanyian indah menusuk jiwa yg mati, entah apa yg akan kukatakan pd impian saat ia tau mengapa luka tak jua berganti..
menjadi mimpi, menjadi saksi hidup makhluk tak abadi...