b.
Pengertian Motivasi Belajar
Hakikat
motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan
beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar
dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: [1]
1.
Adanya hasrat dan keinginan
berhasil,
2.
Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar,
3.
Adanya harapan dan cita-cita
masa depan,
4.
Adanya penghargaan dalam
belajar,
5.
Adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar, dan
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Berkaitan
dengan proses belajar siswa, Linda S. Lumsden berpendapat motivasi belajar sangatlah
diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai
motivasi belajar yang kuat. Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk
mengambil bagian di dalam proses pembelajaran.
Menurut Marx
Lepper,siswa pada dasarnya termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas untuk
dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa
kebutuhannya terpenuhi.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka mencapai tujuan.[2]
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka mencapai tujuan.[2]
c.
Upaya-Upaya Memotivasi dalam
Belajar
Ali Imron
mengemukakan empat upaya yang dapat dilakukan oleh guru guna
meningkatkan motivasi belajar pembelajar. Empat cara tersebut adalah sebagai
berikut : [3]
1.
Mengoptimalkan penerapan
prinsip-prinsip belajar,
2.
Mengoptimalkan unsur-unsur
dinamis pembelajaran,
3.
Mengoptimalkan pemanfaatan
upaya guru dalam membelajarkan pembelajar juga menjadi faktor yang mempengaruhi
motivasi,
4.
Mengembangkan aspirasi dalam
belajar.
d.
Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi
mempunyai fungsi yang Sangat penting dalam suatu kegiatan, terutama dalam
kegiatan belajar. Rosjidan dkk, mengatakan fungsi motivasi dalam belajar
adalah:[4]
1. Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak
atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan
yang ingin di capai.
3.
Menyeleksi
perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dijalankan
yang berguna mencapai tujuan dengan mengesampingkan perbuatan-perbuatan
yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
Seseorang
melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar
akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan adanya usaha yang tekun dan didasari
adanya motivasi, maka seseorang yang belajar akan melahirkan prestasi yang
baik. Intensitas motivasi seseorang siswa sangat menentukan tingkat pencapaian
prestasi belajarnya. Menurut Sardiman fungsi motivasi dalam belajar adalah
mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, menyeleksi
perbuatan, pendorong usaha dalam pencapaian prestasi.
[1] Hamzah B. Uno. Teori Motivasi
dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. 2008. Hlmn. 23
[2]Tugas Kampus. Motivasi
Belajar. (http://tkampus.blogspot.com/2012/01/motivasi-belajar.html) diakses pada 24 Maret 2013
[3] Eveline. Op. Cit. Hlmn. 55
[4]Eveline. Loc. Cit.
[5]. pengertian siswa. (http://menatap-ilmu.blogspot.com/2011/07/pengertian-siswa-murid-peserta-didik.html). diakses pada 22 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar