Jumat, 04 April 2014

Pengertian Belajar



Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kompetensi, keterampilan dan sikap.

Secara konseptual, Fontana, mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan.
Pengertian yang senada dengan Gagne yang dikemukakan oleh Bower dan Hilgard, yaitu bahwa belajar mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh insting, kematangan atau kelelahan dan kebiasaan.[1]
Hamalik berpendapat bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku berkat pelatihan dan pengalaman. Belajar merupakan suatu proses dan bukan semata-mata hasil yang hendak dicapai. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian pengalaman sehingga terjadi modifikasi tingkah laku seseorang atau terjadi penguatan pada tingkah laku yang dimiliki sebelumnya.
Howard L.Kingsley mengatakan bahwa learning is the process by wich behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku  ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. Sedangkan Geoch mengatakan bahwa learning is change performance as a result of practice. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari sebuah latihan.[2]
Slameto berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dilepaskan berdasarkan atas tanggapan bawaan.[3]

Menurut Skinner, belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.[4]
Secara sederhana, Anthony Robbins mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru.
Pandangan Anthony Robbins senada dengan apa yang dikemukakan oleh Jerome Brunner dalam buku Romberg dan Kaput, bahwa belajar adalah suatu proses aktif di mana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru berdasarkan pada pengalaman/pengetahuan yang sudah dimilikinya. [5]
Peneliti sendiri memiliki pendapat bahwa belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara bertahap, dengan bantuan seorang guru atau pembimbing maupun dari pengalamannya sendiri, sehingga dapat merubah karakter dan perilaku.


[1] Udin S. Winataputra, dkk. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas terbuka. 2007. Hlmn. 1.5-1.8
[2] Pengertian Belajar. (http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/05/pengertian-belajar.html) diakses pada 22 Maret 2013
[4] Dimyati & Mudjiono. Op. Cit. hlmn. 9
[5] Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : K E N C A N A, Prenada Media Group. 2011. Hlmn. 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar